Dibandingkan dengan kurikulum montessori yang memang lebih familiar, buku tentang Charlotte Mason ini agak terbatas. Buku yang berbahasa Indonesia ya, bukan bahasa inggris. Buku Charlotte Mason dengan bahasa inggris sih sudah pasti berudul.
Karya pendirinya saja bebas diakses oleh siapapun. Ada 6 series lho. Sobat yusri bisa langsung cari lewat mbah google.
Hmmm...sebenarnya saya sendiri baru-baru ini mendalami pemahaman tentang metode Charlotte Mason. Selanjutnya kita singkat menjadi metode CM ya.
Dan, langsung jatuh cinta.
Yap, filososi dan metode pembelajaran Charlotte Mason ini saya rasa paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan keluarga serta anak kami.
Penasarankan seperti apa menariknya metode Charlotte Maosn ini? Lanjut baca ya sobat yusri.
Sekilas Sejarah Tentang Metode Charlotte Mason
Sebelum menulis tentang lainnya, saya mau bernarasi sedikit tentang sejarah metode ini sendiri.
Sudah jelas ya siapa pendirinya sebab namanya sudah tersemat di metode yang disebarkannya.
Miss Mason adalah seorang filsuf pendidikan sekaligus pendidik berkebangsaan Inggris. Beliau mendedikasikan hidupnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak.
Beliau bilang bahwa pendidikan itu seharusnya liberal.
Weeitsss..dengar kata liberal pikirannya jangan kemana-mana ya sebab liberal yang miss Mason maksud adalah semua anak memiliki hak untuk berpendidikan tanpa tersekat kasta dan kelas sosial.
Jadi, di tahun 1800-an, anak-anak Inggris mendapat pendidikan berdasarkan status sosialnya. Misalnya, anak-anak miskin hanya diajari berdagang. Bukan bisnis ya, tapi berdagang. Sementara anak-anak kaya diajari seni dan literatur.
Perbedaan status hak mendapatkan pendidikan inilah yang membuat Charlotte Mason berupaya agar semua anak memperoleh semua ilmu.
Nah, selayaknya orang filsafat dan kristiani yang taat, miss Mason memang merumuskan metode pendidikannya berdasarkan kitab yang diyakininya. Gak heran ya, kalau metode ini memang kental sekali spiritualitasnya.
Di sisi inilah banyak yang pro kontra sama metode ini. Namun, saya tidak akan bahas disini ya sebab sudah banyak juga homeschooler yang bahas.
Namun, Inggris saat itu sedang bergerak menuju sekulerisme dimana masyarakat sudah memisahkan antara agama dari seluruh aspek kehidupannya. Lalu metode ini pun tenggelam.
Kemudian muncul lagi ketika homeschooling sudah merebak.
Fondasi Pendidikan Charlotte Mason
Banyak homeschooler yang merasa cocok dengan metode Charlotte Mason. Salah satunya adalah metode pendidikannya yang holistik dan menyeluruh.Hal ini memang tak terlepas dari filosofi pendidikannya sendiri, yaitu
1. Atmosfer
Anak-anak belajar dari lingkungan keseharian mereka. Dari orangtua, saudara, tetangga, lingkungan dan hal-hal yang biasa mereka lihat.
Anak sebagai peniru ulung akan mengamati secara jeli kemudian meniru apapun yang mereka lihat.
Tak mungkin anak akan mencintai buku jika orangtua tak suka membaca buku.
Tak mungkin anak akan memiliki kebiasaan menghafal Al-Qur'an jika orangtua juga tak akrab dengan kalam Allah.
Atmosfer menuntut orangtua untuk terus belajar, memiliki wawasan dan memperbaiki diri.
2. Disiplin
Ada 2 habit penting yang harus dikuatkan pada hal disiplin yaitu habit of obedience dan habit of attention.
Habit of obedience akan menuntun anak untuk melakukan sesuatu berdasarkan sesuatu yang benar atau tidak benar bukan hanya sekadar suka atau tidak suka.
Kebiasaan ini juga mengasah anak untuk menentukan pilihan dengan hati nurani dan petunjuk Ilahi. Dampaknya adalah anak bisa mengerjakan kewajiban tanpa disuruh atau dipaksa.
Habit of attention adalah mengarahkan anak untuk melakukan kegiatan secara fokus. Orangtua yang menggunakan metode CM ini akan meminimalisir distraksi sekecil apapun. Layar dan gadget salah satu contohnya.
3. Life atau ide-ide hidup
Anak-anak perlu mengembangkan ide-ide, pemikiran dan gagasan. Untuk itulah mereka perlu dipantik sehingga reaksi itu muncul.
Salah satu sumber penuh gizi yang membuat ide mereka hidup adalah dengan membaca buku. Bukan sekedar membaca buku apapun ya.
Tapi buku-buku bermutu yang sepenuhnya dibuat oleh pengarang terbaik.
Biasanya praktisi CM menyebutnya sebagai living books.
Metode Pembelajaran Charlotte Mason
Ada dua fase penting untuk membagi pembelajaran anak yaitu fase prasekolah dan fase belajar terstruktur.
1. Fase Prasekolah
Fase prasekolah adalah anak yang berusia 0 sampai 6-7 tahun belajar sebanyak mungkin di alam dan melatih kebiasaan.
Anak-anak akan sesering mungkin belajar di alam terbuka. Mengamati pergerakan angin, mendengar kicauan burung, mengamati alur hidup kupu-kupu dan lain-lain.
Intinya anak-anak dibuat terpesona dengan kejadian yang berada di alam.
Selain itu, anak-anak juga dipaparkan dengan buku-buku bermutu yang akan memperkaya kosa katanya.
2. Fase Belajar Terstruktur
Fase ini anak akan memakai 2 konsep penting yaitu generous currilum dimana anak mempelajari banyak hal dan short lesson dimana pembelajaran anak singkat saja.
Bingung ya?
Misalnya begini, dalam sehari ada beberapa mata pelajaran yang akan dipelajari anak. Belajar membaca, belajar menulis, mendengarkan bacaan, hafalan quran, belajar berhitung dan tema tertentu.
Nah, setiap item pelajaran hanya akan dipelajari selama 5-10 menit saja.
Setelah itu?
Ya, kegiatan bebas. Anak boleh melakukan apa saja selama tidak melanggar aturan apapun.
Namun yang menarik adalah pendalaman materi setelah short lesson. Ketika anak selesai belajar sains, orangtua dan anak mendiskusikan hasil belajar tersebut lalu menghubungkan dengan banyak hal. Beberapa keluarga juga sampai mengaitkan dengan ayat-ayat yang ada di al-quran.
Itulah kenapa menurut saya. metode CM ini sangat menarik dan membuat anak bisa mendalami minatnya.
Penutup
Kayaknya tidak cukup ya membahas metode Charlotte Mason dengan sekali artikel. Kapan-kapan saya lanjutkan ya.
Secara garis besar sih metode Charlotte Mason ini memang menganut pembelajaran yang membebaskan dan sangat cocok untuk diterapkan oleh keluarga homeschooler.
Dan buat sobat yusri yang tertarik dengan kurikulum homeschooling lainnya, boleh banget baca metode unschooling.
Dan buat sobat yusri yang tertarik dengan kurikulum homeschooling lainnya, boleh banget baca metode unschooling.
Metode Charlotte Mason dapat diterapkan pada anak-anak dari segala usia dan latar belakang. Metode ini telah terbukti efektif dalam membantu anak-anak untuk mencapai potensi penuh mereka. Jika merasa cocok, boleh banget dicobain dong
BalasHapusJadi sekaligus mengembangkan minat anak juga ya kak dengan metode Charlotte Mason ini. Jadinya ketahuan pula si anak cocoknya ke bidang apa
BalasHapusMakanya ya ada istilah kalau kita berada di lingkungan yang baik maka kita akan ikutan baik. Karena habitnya ya habit baik gitu kan ya.
BalasHapusMenarik nih metode charlotter
Wah baru tahu tentang metode Charlotte Mason ini karena memang yang lebih booming di Indo itu montessori ya.. kalau secara sekilas, terlihat perbedaannya ya.. bahas lagi dong kak tentang metode ini karena masih penasaran hehe
BalasHapuswaah siap mba, saya juga masih penasaran banget
HapusWow.. jadi ada metode pendidikan lagi selain yang sudah sering kita dengar? Metode Charlotte Mason ini jujur saja saya baru tahu sekarang. Bagus sih ada beberapa metode pendidikan, tinggal memilih yang sesuai dengan kebutuhan.
BalasHapusKalau mau menggali, ,memang ada banyak sekali metode pendidikan yang sudah ada dan terus dikembangkan. Tinggal pelajari dan terapkan yang sesuai kebutuhan.
BalasHapusPadahal Charlotte Mason udah lebih dahulu daripada Montessory kah? Lebih sering baca dan mempraktekkan metode Montessory sih. Bagus nih CM justru dilatik mendalami suatu objek, lalu dianalisis.
BalasHapusSepalat nih sama liberal yg dimaksud miss Mason. Metode Charlotte Mason keknya bukan cuma cocok sama homeschooler tapi juga non-homeschooler, walo mungkin memang nggak harus plek-ketiplek dilakuin semua.
BalasHapusTerbayang bagaimana perjuangan Charlotte Mason dulu di Inggris, bahagia membuka tabir menyingkirkan perbedaan status hak mendapatkan pendidikan antara orang kaya dan orang miskin.
BalasHapusPantas kalau upaya Charlotte Mason menjadikan semua anak memperoleh semua ilmu dijadikan sebagai metode ilmu yang dikenal sampai sekarang
Ih aku baru tahu lho tentang metode Charlotte Mason ini. Karena memang saat ini yang lebih booming adalah montessori. Ternyata metode ini menarik juga buat diulik.
BalasHapusKalau Charlotte Mason itu lebih tertarik ke ciri khas mereka di Living Book. Sampe sekarang masih mengulik tentang Living Book yang digaungkan Charlotte Mason
BalasHapusbener mba, tertarik banget sama konspe living book nya ini, saya juga kagi cari-cari dan baru baca salah satu rekomendasinya yaitu buku winnie the pooh yang ternyata narasinya bagus dan pesannya dalam
HapusWah, penting banget nih dua habit ini buat ditanamin dari kecil. Habit of obedience bantu anak buat lebih aware sama apa yang bener dan salah, bukan cuma ikut-ikutan aja. Terus, habit of attention bikin mereka bisa fokus sama apa yang lagi mereka lakuin, jauh dari gangguan-gangguan kecil yang bisa bikin ilang konsentrasi.
BalasHapusUnik banget ya cara pembelajaran Charlotte Mason ini. Tp saya setuju sih. Kita belajar 1 poin selama bbrp menit lalu dilanjutkan dgn praktek lapangan. Nah dstu bs dikaitkan dgn mata pelajaran lain bahkan ke agama. Kalo kyk gt, ilmunya lbh cpt nyantol. Beda dgn kita yg belajar seharian tp kagak ada yg nyantol. Wkwk.
BalasHapuspendalamannya ini yang bkin keliatan minat anak dimana yaa
HapusMetode Charlotte Mason ini berarti mengutamakan 3 hal ya, why, what, dan how. Aku membacanya jadi teringat dengan buku Why, bahwa segala hal perlu ada alasan mengapa kita melakukannya, apa, dan bagaimana cara melakukannya. Ini menarik nih metode pendidikan anak yang satu ini
BalasHapusJadi metode Charlotte Mason ini cocok juga ya mbak untuk belajar menghafalkan Al Quran untuk anak-anak.
BalasHapusMetode maupun pendekatan dalam belajar ada beragam, asalkan mau mengeksplor kita akan menemukan yang tepat. Seperti makin memahami metode CM untuk pembelajaran ini
BalasHapusPembelajaran yang selalu dikaitkan dengan Al-Qur'an dan hadits ini bagus sekali.
BalasHapusSelain menguatkan tauhid juga karakter anak. Dan kedispilinan serta habit baik lainnya bisa dipelajari menggunakan Metode Charlotte Mason.
sepakat mba, satu tema bisa menjalar kemana-mana tergantung bagaimana orangtua mengarahkan anak
HapusPernah denger metode ini, tapi baru tahu namanya adalah Charlotte Mason. Tapi emang usia dasar 0 sampai 6 tahun harus belajar soal melatih kebiasaan dulu, ya
BalasHapusHwaaa keren banget kak, aku suka banget pas penjelasan yang habit. Ternyata menurut metode charlotte mason ini ada 2 ya. Ada 2 habit, habit of obedience dan habit of attention. Yang obedience tidak hanya fokus pada suka atau tidak suka tapi jika benar dan tidak benar. Terus Terus yang attention itu bisa meminimalisir distraksi apa pun
BalasHapus