yusriahismail.com

Jurus Jitu Menang Lomba Blog Ala Molzania

Kemenangan adalah milik mereka yang paling gigih

Perlombaan ibarat sebuah medan perang. Ikut dalam perlombaan artinya terjun ke peperangan itu sendiri. Butuh banyak persiapan. Stamina kuat dan mental baja. Siapa yang paling gigih maka merekalah yang menuai manisnya.

Adalah Firsty Ukhti Molyndi sebagai salah satu blogger paling pantang menyerah yang pernah saya kenal. Keuletannya menjadi blogger ditengah keterbatasan cukup menampar saya.

Tak heran namanya selalu terpampang sebagai pemenang dalam lomba-lomba blog ternama. Katakanlah lomba blog dari IndiHome (beliau pemenang kategori best of the best lho), lomba blog dari Traveloka, hingga lomba beken dari Astra.
menang lomba
Dan lebih penting lagi, kak Moly, sapaan akrabnya, gak pelit berbagi mengenai jurus jitu menang lomba blog. Melalui WAG Arisan Backlink yang diprakarsai oleh Mbak Yunie, perempuan berdarah Palembang tersebut membagikan pengalamannya mengikuti berbagai lomba.

Eitss penasaran bagaimana kak Moly bisa menang berkali-kali? Scroll terus kebawah ya.

Jurus Jitu Menang Lomba Blog Ala Molzania


Cermat Mengetahui Jenis Lomba Blog


Tak salah jika seorang blogger itu harus pandai "membaca". Saya beri tanda petik sebab bukan berarti hanya membaca tapi juga mampu memahami.

Setiap lomba yang digelar biasanya punya tujuannya sendiri. Ada yang ingin menjadikannya sebagai sarana untuk mengiklankan diri. Ada juga yang ingin agar traffic webnya bertambah pesat. Maka lomba blog juga ada jenisnya sendiri.

Umumnya ada 3 kategori lomba blog,

  • Lomba SEO (Search Engine Optimization). Adalah lomba yang memadukan teknik dalam blog sehingga blog yang bertahan di page 1 google adalah pemenangnya.
  • Lomba blog biasa. Biasanya syarat dan aturannya tidak terlalu ribet. Terpenting adalah menggunakan kata kunci yang tepat dan menyisipkan link yang mengadakan lomba.
  • Lomba menulis artikel. Biasanya lomba yang lebih mengutakan kekuatan narasi dan pesan dalam isi cerita.

Stroytelling Adalah Kunci


Blog adalah tempat bercerita

Kak Moly memulai perjalanan blognya ketika berusia 8 tahun. Saat itu ayahnya mengajak beliau ke warung internet. Tujuannya untuk mengenalkan pada Moly kecil tentang dunia teknologi. Ternyata mulai dari sanalah tekad Moly muncul untuk memiliki blog sendiri. Dan sejak saat itu, blog menjadi diary digitalnya.

Pengalaman Moly bercerita bertahun-tahun di situs pribadinya membuatnya belajar secara tak langsung bagaimana menuturkan sesuatu. Otodidak yang membuatnya memiliki kekuatan storytelling.

Pengalaman memang akan menunjukkan siapa pribadi kita sebenarnya.

Storytelling sendiri adalah seni menyampaikan pesan melalui sebuah cerita atau narasi. Ia tak sekedar sarana komunikasi namun sebagai jembatan membangun karakter dengan melibatkan sisi emosional.

Melalui storytelling, bercerita tak seperti kanebo kering. Kaku dan lurus. Ia hidup dan mengalir sehingga pembaca tak sadar sudah sampai di ujung artikel.

Bisa saya katakan, storytelling adalah jurus jitu menang lomba blog. Biasanya juri-juri menyukai blog-blog yang terbangun dengan pengalaman langsung. Ini akan membuat pesan lebih masuk dan menyerap.

Pada dasarnya, manusia menyukai cerita. Apalagi cerita yang tulus. Meski tak sempurna namun terasa nyata. Maka jangan lupa untuk menyisipkan pengalaman pribadi atau orang lain dalam lomba blog yang diikuti.

Fokus Pada kekuatan Diri


Salah satu yang membuat saya salut pada kak Moly adalah bagaimana ia mengenal dirinya sendiri. Beliau tahu kekuatan dirinya dan fokus pada hal tersebut.

Dalam lomba blog, biasanya ada berbagai kriteria penilaian. Ada yang menilai cerita, infografis, kesesuaian dengan teman dan lain-lain.

Jadi, jika seorang blogger pandai mengemas info lebih menarik dengan storytelling maka fokuslah disana. Jika lebih paham dengan infografis maka maksimalkan disitu.

Fokus pada kekuatan diri tak akan mudah membuat kita ketar-ketir hanya karena blogger lain lebih berpengalaman.

Belajar dari pengalaman


Pengalaman kak Moly mulai ngeblog sejak duduk di bangku sekolah dasar terus membuatnya belajar tak kenal henti. Terutama hal-hal yang berkaitan dengan lomba blog.

Meski tak memiliki guru menulis secara khusus, pengalaman adalah guru terbaik perempuan penyuka travelling ini. Setiap mengikuti lomba, beliau belajar lagi tentang hal-hal yang sedang trend, tulisan-tulisan yang disukai oleh juri dan bagaimana membuat blog tetap kelihatan menarik namun berkesan.

Pengalaman memang akan membuat seseorang semakin matang.

Terus Mencoba, Meski Gagal Berkali-kali


Saya baru menang 20 kali kok

Adalah kalimat kerendahhatian pemilik blog molzania ini. Padahal menang 20 kali dan dalam award ternama itu prestasi banget.

Tapi begitulah mungkin, kalimat itu seyogyanya agar beliau tak cepat berpuas diri. Dan kemenangan tersebut memang hasil dari tumpukan kegagalan bertahun-tahun lalu.

Kegigihan inilah yang paling membekas dari kak Moly. Gagal tak membuatnya merunduk. Justru ia semakin tertantang untuk terus mencoba.

“Saya emang kompetitif hehe”

Dan jiwa-jiwa kompetitif inilah yang membuat beliau untuk terus ulet. Gagal bukan berarti kalah. Artinya perlu koreksi dan berlatih.

Pesan Dari Kak Moly


Aiih sedap sekali ya jurus jitu menang lomba blog dari kak Moly ini. Meski menyimak penuturan beliau diantara sakit kepala dan kesibukan menjelang persiapan Idul Adha, namun semangatnya menular.

Namun, ada 3 pesan nih dari kak Moly ketika mengikuti lomba blog

  1. Niatkan untuk terus belajar dan berlatih. Ikut lomba bukan sekedar asal namun juga agar mengetahui perkembangan teknologi terkini dan trend lomba.
  2. Menulis harus bermanfaat. Jadikan tulisan untuk berbagi pengalaman. Minimal menjadi cerita yang bisa dikenang anak cucu.
  3. Belajar dari pemenang lomba blog sebelumnya. Belajar tentang bagaimana ia mengemas informasi, hal-hal yang apa yang unik dan poin-poin yang membuat nilainya besar.
Bagaimana sobat yusri, ada tambahan lagi tentang jurus jitu menang lomba blog?
Yusriah Ismail
A Lifestyle Blogger, Read Aloud Certified and Parenthing Enthusiast
Terbaru Lebih lama

Related Posts

Posting Komentar