yusriahismail.com

Contoh To Do List Ibu Rumah Tangga yang Efektif dan Mudah

11 komentar
contoh to do list ibu rumah tangga
Kehidupan ibu rumah tangga kesannya memang seperti itu-itu saja. Maksudnya aktivitasnya sudah bisa ditebak. Ya nyuci, nyapu, ngepel dan sederet tugas mainnya. Tapi jika tak mampu memanage waktu dengan baik apakah bisa menjalani peran istri dan ibu yang bahagia?

Nah, sobat yusri disini saya membuat contoh to do list ibu rumah tangga yang efektif dan mudah. Banyak orang yang mengabaikan to do list ini karena ada langkah-langkah yang kurang maksimal dilakukan.
 

Apa Itu To Do List?


Mudahnya, to do list adalah perencanaan jadwal personal/kelompok tentang kegiatan yang harus dilakukan. To do list sendiri bisa dibuat harian, mingguan ataupun bulanan.

Salah seorang filsuf mengatakan bahwa membuat daftar adalah cara kita menggambarkan dunia kita. Semakin efektif to do list yang dibuat maka semakin jelas gambaran dunia kita kedepannya.
 

Alasan Kenapa Ibu Rumah Tangga Harus Bikin To Do List


Beberapa orang mungkin mengatakan : Alaahh.. ngapain sih bikin to do list? Paling bertahan 2-3 jari aja. Besok-besok juga balik males lagi. Apalagi ibu rumah tangga yang daftar tugasnya jarang berubah.

Menurut saya, justru kegiatan yang cenderung monoton ini membuat kita lebih mudah membuat to do list. Tapi, yang paling penting adalah seorang ibu rumah tangga harus punya me time untuk dirinya sendiri.

Me time ini pun jangan sampai kebablasan tapi harus memenuhi kebutuhan ibu sebagai individu. Makanya, to do list sebagai perencana yang memudahkan aktivitas dan menjadi jejak perjalanan seorang ibu
 

Tips Agar To Do List Efektif dan Mudah


Sekarang, bagaimana caranya agar to do list yang sudah dibuat tidak stuck ditengah jalan? Alias hanya berjalan lancar 2-3 hari tapi setelah itu wassalam.
 

1. Bedakan Antara Tugas (tasks) dan Project


Ini adalah tips efektif dari Coach Darmawan Aji sebagai penulis buku-buku produktif bahwa biasanya kebanyakan orang sulit membedakan antara tugas dan project.

Tugas adalah sesuatu yang sekali dikerjakan selesai sedangkan project terdiri dari beberapa tasks. Nah, di to do list pakai tugas ya sob, bukan project.

Misal :
Project : mengerjakan artikel blog
Tugas : mencari referensi artikel blog selama 30 menit


2. Buat Prioritas Tugas


Mengetahui prioritas tugas yang harus dikerjakan sangat memudahkan dalam menyusun to do list. Prioritas sendiri dapat diketahui dari hal apa yang menjadi target kita.

Target ini bisa jadi adalah salah satu personal mission kita. Misalnya, target menjadi penulis. Maka didalam to do list selalu ada aktivitas yang berhubungan dengan membentuk diri kita sebagai penulis.

3. Susun To Do List Berdasarkan Kategori


Salah satu hal yang membuat to do list menjadi kacau adalah karena tidak ada to do list per kategori. Sebaiknya susun to do list berdasarkan kategori yang serupa. Kategori yang dimaksud bisa disesuaikan dengan peran kita, misalnya sebagai pekerja, sebagai istri dan lain-lain. Atau bisa juga sesuai dengan kegiatan seperti kategori belanja kebutuhan dapur, aktivitas liburan dan lain-lain.

4. Jangan Kebanyakan To Do List


To do. List yang tidak selesai biasanya karena kebanyakan. Maka, ukur diri kita saat itu ketika akan melakukannya. Cukup 2-3 to do list per kategori agar jadwal bukan dianggap sebagai beban.

5. Buat To Do List di Malam Hari


Sebaiknya buatlah to do list saat menjelang tidur. Ketika pikiran hening dan suasana juga damai, rencanakan tugas sobat yusri untuk esok hari.

Perencanaan ini akan menghindarkan diri dari kebingungan dan tubuh seolah siap melakukannya ketika bangun tidur.

6. Buatlah Sedetail Mungkin


Menurut buku Atomic Habits, salah satu kebiasaan mudah terhambat karena kegiatan yang ingin kita lakukan kurang detail. Misalnya, to do list hari ini adalah membaca buku. Tidak ada informasi lanjut mengenai kapan akan membaca buku dan berapa lama atau jumlah halaman yang akan dibaca.

Jadi sebaiknya to do list yang akan dibuat harus sedetail mungkin agar otak kita memiliki gambaran tentang kegiatan yang akan dilakukan.

Contoh To Do List Ibu Rumah Tangga yang Gampang Dipraktekkan


Baiklah, langsung saja saya buat contoh to do list yang bisa sobat yusri tiru ya. To do list yang saya buat ini adalah contoh harian dan berdasarkan kategori peran.

Contoh To do list aktivitas ibu rumah tangga


• Memasak di pagi hari setelah shalat subuh dan mengaji di dapur
• Mencuci dan menjemur baju setelah shalat dhuha 
• Menyapu rumah dan teras setelah memasak

Contoh To do list Ibu Rumah Tangga Sebagai Blogger


• Mencari referensi artikel 30 menit setelah anak makan di pagi hari di kamar kerja
• Menulis artikel blog setelah anak tidur malam di kamar kerja

Contoh To Do List Ibu Rumah Tangga Sebagai Hamba Allah


• Dzikir pagi-petang di samping anak
• Shalat tahajjud di kamar
• Murojaah hafalan 30 menit setelah tahajjud di kamar

Contoh To Do List Ibu Rumah Tangga Dalam Mengasuh Anak


• Menyiapkan kit bermain anak. Hari ini anak belajar huruf Aa setelah menulis artikel blog di ruangan depan
• Mindfull menemani anak bermain diluar rumah setelah mandi pagi di sekitar rumah

Contoh To Do List Ibu Rumah Tangga Sebagai Istri


• Menyiapkan pakaian kerja suami setelah tahajjud di kamar kerja
• Mengirim ucapan doa dan sayang setelah shalat dhuhur via wa

Yuk Segera Praktik


Metode to do list ini memang hanya salah satu cara untuk membuat hidup lebih produktif. Menurut saya sangat cocok untuk ibu rumah tangga yang tugasnya banyak dan terkadang suka lupa ingin mengerjakan apa.

Contoh to do list ibu rumah tangga akan sangat membantu jika segera dipraktikkan. Kuncinya memang harus segera mencoba. Yuk.

Yusriah Ismail
A Lifestyle Blogger, Read Aloud Certified and Parenthing Enthusiast

Related Posts

11 komentar

  1. Wah, ternyata "to do list" itu beda ya sama project... btw, seorang ayah juga sebaiknya bikin to do list ya... setidaknya untuk menghindari omelan istri, hehehe

    BalasHapus
  2. Ini relate banget sama aku. Aku juga sering bikin to do list gini, ya walaupun nggak ditulis tangan, di note hp aja, tapi kan bisa dicentang2 dan diwarna2 menarik ya (karena pake aplikasi to do list hehe). Keliatannya kayak remeh, ibu rumah tangga doang, sok sok an pake to do list

    Justru karena ibu rumah tangga itu kerjaannya banyak, makanya perlu to do list.. biasanya aku juga break down jadi beberaa kategori kayak gitu

    Makasih sharingnya mbak yuss...

    BalasHapus
  3. Sampai sekarang aku masih pakai sistem to do list, kalau ga pakai suka ngerjain apapun berasa multitasking padahal keteteran juga hahahaha. To do list ini emang bantu jadi bisa manej waktu dengan baik

    BalasHapus
  4. Selama ini bikin to do list masih dalam pikiran aja...pagi2 kerjakan apa...menjeang tidur siapkan apa..akhir pekan kerjakan apa..belum sih sampai sedetil ini karena sering tiba2 berubah jadwal nya..hehee

    BalasHapus
  5. To do list bisa jadi rekomendasi untuk pekerjaan ibu rumah tangga yang memang tiada akhir, apalagi sekarang lagi ramai fenomena mom brain, di mana seorang ibu rumah tangga tetiba suka blank dengan apa yang harus dikerjakan saking banyaknya list kerjaan yang menanti. So, membuat to do list ini bisa jadi alternatif solusi agar manajemen waktu ibu rumah tangga makin teratur

    BalasHapus
  6. Banyak niat dan rencana yang belum terealisasi. Mungkin ini saatnya untuk membuat to do list agar semuanya lebih terkontrol dan lebih mudah untuk melakukan evaluasi.

    BalasHapus
  7. Penting memang mba membuat to do list, supaya kelola waktunya lebih terarah dan lebih tepat sasaran. Kalal aku masih sering sesempatnya atau seluangnya....akanya jadi kurang efektif, hehe

    BalasHapus
  8. Betul banget mbak, to do list ini penting banget, tapi umumnya yang saya tulis yang di luar rutinitas, biasanya saya pakai gelondongan waktu aja sih, lebih memudahkan bagi saya

    BalasHapus
  9. Setuju, mb! Aku kalo lagi banyaj kerjaan pasti langsung bikin to do list yg diurutkan sesuai prioritas. To do list ini selain bikin aku fokus, bisa jd bikin disiplin waktu juga. Jadi lebih sat set krn tau list berikutnya masih ada ehehhe

    BalasHapus
  10. Aku Tim Wajib Pake to do list tiap hari. Tapi bagi yang nggak biasa bikin to do list berasa aneh, apa lagi bagi yang spontanis. Nah aku sering me masukkan antara project dan tugas dalam satu to do list. Abis serupa tapi tak sama. Campur aja semuanya haha.
    Tapi emang to do list paling bermanfaat agar semua berjalan teratur.

    BalasHapus
  11. Sejauh ini saya kok belum berhsil praktik sempurna ya mbak kalau buat to do list harian. kalau prioritas insha allah masih bisa, cuma ya itu kadang keteteran. JAdinya unconditional versi diriku

    BalasHapus

Posting Komentar