yusriahismail.com

Berani Wujudkan Impian Anak Bersama Inner Strength Biskuat Academy 2022

"Saya ingin menjadi juara 1 turnamen badminton se-Kalimantan Barat".

Namanya Qiyan. Usianya 14 tahun. Tapi, impiannya jelas dan tegas. Dulu, saat usia saya seumur Qiyan, sepertinya saya masih sibuk bermain dan mencari jati diri. Tapi, Qiyan memang berbeda.

"Usia 7-10 tahun, kami memberinya ragam aktivitas. Lakukan apapun yang dia suka. Ketika usia 10-12 tahun kesukaannya mulai mengerucut. Usia 12 tahun keatas tinggal 1 aktivitas," sang ibu mengenang perjalanan anak sulungnya.

Saya ingat ketika mereka masih tinggal se-kota dengan kami, Qiyan sedang gandrung dengan alat make up dan masak. Dia bahkan sering mendandani ibu dan adik perempuannya. Tak jarang mengajak teman-teman seusianya untuk ikut bermain.

Lalu, apa yang mendasari Qiyan untuk tekun dan berjuang di badminton?

"Dua tahun latihan, namun skill-nya sudah menyamai teman-temannya yang sudah 5 tahun latihan," lanjut ibunya. Ketekunan dan kerja keras menjadi kuncinya. Dan, ketika dirinya menjadi juara 3 dalam turnamen badminton se-Kalimantan Barat seolah ini menjadi pertanda bahwa ia harus lebih serius lagi. Tak tanggung-tanggung, saat ini Qiyan sedang menempa diri di asrama Candra Wijaya Badminton International Centre.

Tentu saja proses mewujudkan mimpi itu dibarengi dengan konsekuensi tak bertemu dengan keluarga dalam waktu lama. Berat? Sudah pasti, apalagi untuk anak seusia Qiyan. Tapi, layar sudah terkembang, sauh sudah diangkat dan sekarang saatnya berani membuat mimpi menjadi nyata.
All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them ~ Walt Disney

Apakah saya juga bisa menjadi orangtua yang berani mewujudkan mimpi anak seperti orangtua Qiyan? Pertanyaan itu menggema saat melihat dua anak kami sedang tidur. Wajah damai dan menggemaskan. Entah seperti apa nanti impian yang akan diperjuangkannya.

Namun, satu hal yang pasti yaitu impian akan menjadikan hidup lebih semangat dan berarti. Impian akan menjadi alasan terbesar mereka dalam berkarya dan bermanfaat bagi orang lain.

Mendukung Impian Anak, Cermati Sejak Dini


Saat ini dua buah hati kami memang masih kecil. Bahkan masih terlalu kecil untuk menyebutkan satu impian yang kelak akan dijalaninya. Sang sulung bahkan pernah berkata ingin menjadi batu. Entah apa maksudnya, namun menemukan impian memang berproses.

Salah satu yang sedang saya amati saat ini adalah karakter mereka. Anak pertama kami memiliki daya ingat yang cukup tajam. Sesuatu yang pernah kami katakan atau lakukan berbulan bahkan bertahun lalu mudah untuk diingatnya. Daya analitis dan kritisnya juga semakin lama semakin meningkat.

Beberapa waktu lalu dia bertanya tentang kenapa mobil berhenti ketika lampu berwarna kuning sementara kami memberi tahu bahwa indikator kuning menunjukkan bahwa kendaraan harus berjalan pelan. Hal ini membuat kami lebih berhati-hati ketika menyampaikan informasi padanya.

Selain itu, ia mudah bergaul dan memiliki kepercayaan diri yang baik. Sifatnya yang gampang terbuka dengan orang lain tersebut memudahkan proses sosialisasinya.

Sedangkan usia anak kedua masih tergolong bayi. Masih menempel ibunya kemana-mana. Tapi, ia tertarik dengan berbagai macam hewan dan sangat suka jika dibacakan buku.

Perbedaan dua karakter yang mungkin saja terjadi diantara anak-anak membuat kami, orangtuanya, harus cermat melihat potensi dan mengarahkan impian anak.

Mendukung Impian Anak, Bagaimana Caranya?

Biskuat Academy
Proses mewujudkan mimpi anak memang bukanlah hal yang singkat. Ada kecenderungan yang berubah dalam hitungan hari atau tahun. Atau mengikuti minat yang sedang trend. Lalu distraksi dari orangtua sendiri yang tergoda ingin menyelipkan mimpinya dulu pada mimpi anak di masa mendatang.

Sesuatu yang membuat kami harus benar-benar mengomunikasikan pada anak. Toh, mimpi yang berhasil diwujudkannya dengan bahagia adalah kesuksesan orangtua juga.

Tapi, bagaimana jika mimpi anak adalah sesuatu yang membuat orangtua tercengang? Sesuatu yang dikira hanya sebatas hobi dan minat tapi malah dijadikan profesi. Salah satunya adalah olahraga.

Mungkin selama ini memasukkan anak pada klub olahraga tertentu hanya sebatas agar anak sehat atau motorik kasarnya terlatih, padahal menjadi olahragawan bisa ditekuni dengan serius. Apalagi, profesi ini masih dianggap sebelah mata dan seolah tak menjanjikan.

Ah, saya jadi ingat salah satu kutipan di novel Andrea Hirata, bahwa mungkin saja ada jiwa pemain sepakbola handal di balik tukang cuci piring itu. Kita tak pernah tahu karena kehidupan yang keras memaksanya untuk lebih realistis. Emang bisa dapat makan kalau jadi pemain sepakbola? Mungkin begitu pikirnya.

Namun, dukungan pemerintah akhir-akhir ini membuat mata terbuka. Olahraga layak untuk diseriusi.
Support nyata dari pemerintah menjadi angin segar bagi generasi muda yang ingin berkarir dan berprestasi di bidang ini.

Ya, dukungan memang menjadi salah satu komunikasi paling nyata yang bisa dilakukan lingkungan dan orangtua. Dukungan yang bukan saja di bidang akademik tapi juga non akademik. Berani mendukung mimpi anak adalah kemewahan yang tak pernah terlupakan.

Belajar dari orangtua Qiyan, kami menyadari banyak hal yang harus dilakukan untuk berani mendukung impian anak. Beberapa poin yang saya catat, yaitu

1. Pahami Karakteristik Anak


Karakteristik anak yang terarah dan dipahami akan membuat mereka mampu menyalurkan kekuatannya pada tempat yang tepat. Orangtua dapat memperhatikan apa saja kesukaan anak. Juga bagaimana anak menyelesaikan solusi jika mengalami masalah.

Memahami karakteristik anak juga membuat kita bisa mengatur ekspektasi pada mereka. Orangtua tidak akan mudah kecewa jika suatu ketika anak belum menunjukkan hasil yang diinginkan. Juga akan terbangun hubungan positif yang baik antara anak dan orangtua.

2. Menciptakan Komunikasi yang Positif


Komunikasi yang baik adalah salah satu hal yang harus dibangun oleh orangtua. menurut saya, ini adalah hal yang terus menerus diupayakan sebab pola komunikasi anak juga akan berubah seiring pertambahan usia.

3. Memberikan Anak Ragam Pengalaman


Qiyan mampu memutuskan untuk serius pada badminton setelah mencoba berbagai pengalaman. Pernah serius ingin menjadi make up artist saat vlog MUA merebak. Pernah juga ingin menjadi atlet renang saat getol-getolnya latihan renang. Namun, badminton membuatnya merasakan banyak perubahan signifikan terkait skill dan bakatnya.

Memberikan ragam pengalaman pada anak memang akan membuatnya dapat mempertimbangkan aktivitas mana yang diminitainya. Selain itu, anak akan berani mencoba hal baru sebelum nyaman pada suatu aktivitas tertentu. Juga memberikan rasa puas karena keingintahuannya tersalurkan.

4. Mencukupi dengan Nutrisi Yang Tepat


Anak yang memiliki banyak aktivitas tentunya harus didukung dengan pemenuhan nutrisi yang tepat. Kebutuhan makanan yang bergizi tentu mendukung stamina anak. Tak hanya itu, bekali juga dengan cemilan bernutrisi agar kebutuhan gizi dapat seimbang.

Biskuat sebagai salah satu cemilan padat gizi yang bisa dibawa anak saat beraktivitas. Kebaikan susu dan gandum yang terkandung didalamnya menjadi bekal praktis yang dapat dibawa kapanpun dan dimanapun.

5. Memberikan Apresiasi


Dukungan saja tidak cukup, anak juga membutuhkan apresiasi agar ia semakin percaya diri dengan aktivitas yang disukainya. Pujian yang tulus akan membuatnya semakin yakin dengan kemampuan dan kekuatan dirinya sendiri.

Apresiasi juga dapat diberikan dengan mengikutkan anak pada klub belajar yang mendukung perkembangan anak.

Berani Mendukung Impian Anak dan Perkuat Inner Strength Biskuat Academy 2022


Kekuatan Positif

Biskuat sudah bertahun-tahun menjadi sahabat orangtua dalam mendukung impian anak. Selain cemilannya yang padat gizi, #BiskuatDukungMimpi dengan membuka Sekolah Bola Online. Kenapa Olahraga, khususnya sepakbola?

Sepakbola memberikan pengalaman yang luar biasa bagi anak. Tak hanya baik untuk kesehatan, tapi juga kekuatan diri yang tak terlihat. Kecakapan ini bahkan harus terus diasah dan dilatih.

Untuk itulah, Biskuat academy 2022 melalui Sekolah Bola Online buka sekadar memperkuat skill tapi juga menguatkan kebaikan dari dalam (inner strength). Selain membutuhkan skill agar dapat menjadi pemain sepak bola handal, generasi muda juga perlu memiliki karakter kuat dan positif.

Inner strength adalah kekuatan positif yang ada pada diri setiap orang. Kekuatan ini dapat diasah dan digali sedini mungkin. Dengan adanya inner strength, maka muncullah generasi tangguh dan kuat. Biskuat percaya bahwa setiap anak memiliki potensi yang beragam.



Seperti kisah anak-anak pada video diatas. Keadaan memaksa mereka untuk tetap menyalurkan hobi bermain sepakbola meski tak ada lapangan. Mereka pun tak pernah bermimpi menjadi seorang pemain bola kaki yang profesional.

Dukungan yang tak pernah ada dan kenyataan pahit di depan mata. Hal ini memang menjadi kombinasi yang membuat anak semakin jauh dari mimpinya. Lebih jauh lagi, anak bisa jadi tak percaya pada dirinya sendiri.

Sokongan dari lingkungan dan keluarga, serta wadah yang tepat menjadikan seorang anak mampu meraih dirinya sendiri. Kekuatan dari dalam dirinya terbentuk. Anak pun memiliki

  • Keberanian. Anak yang berani mengetahui bahwa dirinya bisa memiliki karya. Berani akan mewujudkan sifat optimis di dalam diri. 
  • Percaya Diri. Sifat percaya diri akan memberikan keberanian pada anak dalam berkarya. 
  • Tangguh. Salah satu manfaat mengikuti sepakbola yaitu memunculkan rasa tangguh pada diri. Ketangguhan akan membuat anak cepat bangkit jika mengalami kegagalan. 
  • Baik Hati. Ini adalah sikap sekaligus adab untuk selalu membuat anak rendah hati.

Jika satu orang bisa membuat perubahan, bayangkan perubahan yang satu bangsa wujudkan

Rangkaian Kegiatan Dan Keuntungan Gabung Di Biskuat Academy 2022


Sekolah Bola Online

Biskuat memang tak ada habisnya dalam mewujudkan mimpi anak. Kegiatan yang digelar pada biskuat academy benar-benar memberi kesempatan pada peserta untuk mengikuti Sekolah Bola Online dan berkesempatan untuk mendapatkan pelatihan dengan kurikulum yang disusun oleh pelatih bersertifikan UEFA yaitu Coach Timo Scheunemann. 

Selain itu peserta juga mendapat bimbingan langsung dari pemain Tim Nasional Indonesia, bahkan memenangkan kesempatan tur ke stadion sepak bola di Eropa dengan mengikuti tata cara yang sudah tersedia.

Tahun ini bahkan kesempatan untuk calon peserta jauh lebih banyak dan bertujuan agar dapat memberikan kemudahan akses untuk menjangkau lebih banyak anak di seluruh Indonesia. Terdapat tujuh kelas yang dilaksanakan mulai 25 September dan 9 Oktober 2022; 23 Oktober dan 9 November 2022; 20 November dan 11 Desember 2022; dan kelas terakhir yaitu pada tanggal 18 Desember 2022. Grand Final Sekolah Bola Online akan diselenggarakan pada 22 Januari 2023.

Lebih dari itu, berkomitmen untuk menghadirkan inovasi terbaru sekaligus memberikan manfaat lebih luas, tahun ini Biskuat menghadirkan Physical Education (PE) Teacher Workshop sebagai bagian dari rangkaian BISKUAT ACADEMY 2022.

Kegiatan ini merupakan dukungan kepada para pahlawan dibalik pengembangan potensi sepak bola anak yaitu guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjasorkes) di tingkat Sekolah Dasar melalui Workshop Pengembangan Kompetensi pada tanggal 15 Oktober 2022.

Yuk Gabung Di Biskuat Academy 2022


Gimana? Apakah serangkaian kegiatan biskuat academy makin membuat penasaran? Sekarang, cara ikutan gimana? Mudah kok, cari aja biskuat yang berkemasan khusus dan ikuti petunjuknya ya.

biskuat academyBeruntungnya, sekarang anak bisa meraih impiannya melalui Biskuat Academy 2022. Ini adalah wadah yang memudahkan orangtua tanpa perlu repot mengeluarkan biaya besar. Bahkan keuntungan memenangkan program lainnya sangat besar. Kamu berani coba?























Yusriah Ismail
A Lifestyle Blogger, Read Aloud Certified and Parenthing Enthusiast

Related Posts

Posting Komentar