Replika Ka'bah Di Masjid Agung Palopo, Bikin Rindu Suasana Tanah Suci

Belakangan ini beredar foto-foto dan potongan video masyarakat yang berbondong-bondong menunaikan umroh di masjidil haram. Jujur saja, saya jadi semakin rindu dengan tanah suci. Untungnya, di masjid Agung Palopo ada replika ka'bah yang bisa mengobati kerinduan ini. Hehehe.
Sejarah Dibangunnya Replika Ka'bah

Sebenarnya sudah lama walikota terpilih memerintahkan untuk membangun tempat simulai haji di wilayah masjid Agung. Tapi, semuanya baru terlaksana di tahun 2020 kemarin. Mulai dari anggaran biaya hingga dimulainya pembangunan.

Dan, alhamdulillah pembuatan replika ka'bah selesai di tahun 2021. Masih ada rencana pembangunan yang belum terlaksana yaitu tempat sa'i hingga lempar jumroh.

Nah, adanya tempat simulasi haji yang dibangun membuat masyarakat lega juga. Selama ini, tempat manasik cukup jauh yaitu di Makassar. Perjalanan 8 jam menggunakan jalur darat cukup melelahkan ya sob. Belum lagi harga bis yang semakin hari makin naik.

Selain jadi tempat manasik haji, replika ka'bah di masjid Agung Palopo juga menjadi tujuan wisata religi masyarakat. Bahkan orang-orang dari luar kota pun berdatangan.

Replika Ka'bah, Tujuan Wisata Religi Terbaru Masyarakat

Replika ka'bah yang dibangun ini bukan hanya sekadar miniatur kiblat muslim di kota Makkah. Mulai dari ukuran panjang, tinggi hingga pintu ka'bah dibuat hampir mirip. Sobat yusri yang berkesempatan main kesana pasti makin kangen suasana ka'bah deh.

Saya sendiri sangat antusias ketika tahu ada replika ka'bah yang dibangun. Berulang saya mengajak suami agar diantar kesana hingga suatu sore yang syahdu kami pun kesana.

Tempat ini memang ramai jika sore hari. Apalagi di masjid Agung Palopo tak hanya ada wisata religi tapi juga kuliner yang diburu masyarakat.

Ada Apa Di Replika Ka'bah Masjid Agung Palopo

1. Tempat Manasik Terdekat Masyarakat Palopo

Sudah saya ceriatakan jika kami ingin manasik harus menempuh perjalanan 8 jam. Tapi dengan adanya replika ka'bah dan perangkat haji lainnya yang akan dibangun, kami tak harus galau lagi jika manasik tiba.

Tak hanya masyarakat yang akan berangkat haji, taman kanak-kanak dan sekolah lainnya yang biasanya punya program simulasi haji pun bisa ikutan manasik disini. Seru kan.

2. Spot Foto

Sebagai tempat kebanggan, wajar banget sih replika ka'bah jadi spot foto yang menarik. Apalagi jika hari sedang cerah, itu langitnya sungguh indah berpadu dengan replika ka'bah yang menawan.

Berfoto dengan latar menara masjid Agung Palopo pun sungguh ciamik. Kadang juga dijadikan tempat pengambilan video oleh masyarakat.

3. Ada Replika Jejak Kaki Nabi Ibrahim a.s

Mirip seperti aslinya di Makkah, dibangun juga jejak kaki nabi Ibrahim a.s atau yang biasa disebut dengan Maqam Ibrahim. Ini memang merupakan jejak kaki ketika nabi Ibrahim membangun ka'bah pertama kali.

Ukuran aslinya sekitar 22 cm panjangnya dan 9 cm lebarnya dengan kedalaman 10 dan 9 cm. Biasanya masyarakat yang umroh menunaikan shalat 2 rakaat disini setelah tawa 7 kali,

4. Hijr Ismail

Meski ukuran hijr Ismail di masjid Agung Palopo tidak terlalu sama dengan aslinya, saya mengingat dengan jelas bagaimana kami berebut memasuki hijr ismail usai tawaf. Hijr Ismail adalah tempat terbaik untuk meminta setelah putaran tawaf selesai.

Sayangnya, kemarin saya lihat lampu atau penanda disekitar Hijr Ismail di masjid agung palopo rusak. Entah ada masyarakat yang tidak sengaja merusaknya atau memang sudah waktunya. Hanya saja, sayang sekali, tempat umum jadi tidak dirawat sendiri oleh masyarakatnya.

5. Tempatnya Luas

Salah satu hal yang paling mennyenangkan untuk anak-anak adalah jika bisa berlarian bebas tanpa dilarang. Mungkin ini yang dirasakan anak kami ketika dibawa kesini. Mereka bisa berlari bebas tanpa takut diteriaki tidak boleh atau hal semacam itu. Haha.

Halaman replika ka'bah memang sangat luas. Bahkan kemarin saya lihat ada anak-anak yang bermain bola. Selain luas, seluruh halamannya sudah dipasangi tegel. Sayangnya pengunjung boleh memakai alas kaki.

Lokasi Replika Kabah

Letaknya ditengah sehingga pengunjung dapat dengan mudah menemukannya, Apalagi tempatnya ada di masjid agung, salah satu simbol religi di kota Palopo.

Jl. Sulthan Hasanuddin, Wara Utara, Batupasi, Palopo, Kota Palopo, Sulawesi Selatan 91913