yusriahismail.com

Belajar Bijak dari Orangtua Totto Chan

9 komentar
Mata mama berkaca-kaca ketika memandang Totto-chan pergi. Rasanya sulit untuk mempercayai bahwa gadis cilik yang santun, yang dengan riang serta penuh semangat berangkat ke sekolah itu, belum lama ini dikeluarkan dari sekolah (Hal. 32)
Haaa?? Dikeluarkan dari sekolah? Ya, kamu tidak salah baca. Gadis cilik bernama Totto Chan dikeluarkan dari sekolah dasarnya. Tapi, lihatlah kutipan tulisan diatas, meski Totto Chan dikeluarkan, mamanya tetap meyakini dia anak yang santun dan semangat. Nah, tambah penasaran kan bagaimana belajar menjadi bijak ala orangtua Totto Chan? Yuk, lanjut.

Berdasarkan Kisah Nyata

Buku Totto Chan adalah kisah nyata yang dialami penulisnya sendiri. Nama Totto diambil dari nama kecil Tetsuko Kuroyanagi, sang penulis. Saat kecil, lidahnya belum fasih menyebut Tetsuko maka yang terucap adalah Totto dan ditambahkan Chan seolah itu bagian dari namanya juga. 

Totto Chan adalah salah satu buku rujukan penting di Jepang baik bagi siswa maupun guru. Banyak kisah didalamnya yang menggambarkan bagaimana selayaknya guru terhadap murid dan sebaliknya murid terhadap guru.

Tidak hanya itu, bagi saya adalah bagaimana didikan orangtuanya yang mampu membawa Totto Chan menjadi pribadi hangat dan santun. Meski tak jarang, tingkah dan keceriwisan Totto Chan membuat orang dewasa disekelilingnya menggelengkan kepala.

Berlatar Perang Dunia Kedua

Buku ini menjadi semakin unik karena berlatar perang dunia ke 2. Saat dimana Jepang dibombardir oleh Amerika. Sekolah Totto Chan pun akhirnya harus berakhir karena terbakar dijatuhi bom. Jadi kisah ini sendiri ada di tahun 1940-an. Mungkin sebagian besar pembaca blog ini belum lahir. Hehe. Dan dibukukan sekitar tahun 1979. Hehe tetep belum lahir ya.

Tomoe Gakuen, Sekolah Idaman Orangtua

Adalah Sosaku Kobayashi, sosok kenapa kisah ini dibukukan. Beliau adalah pendidik sejati yang ingin membuat sekolah berbeda seperti kebanyakan. Kobayashi percaya bahwa setiap anak dilahirkan dengan watak baik. Dan, melalui Tomoe Gakuen inilah, Kobayashi berusaha 'menemukan' watak baik anak dan mengembangkannya. Kobayashi juga ingin setiap anak berkembang sealamiah mungkin.
Serahkan mereka pada alam. Jangan patahkan ambisi mereka. Cita-cita mereka lebih tinggi daripada cita-cita kalian - Sosaku Kobayashi
Dengan segala upayanya, maka berdirilah Tomoe Gakuen. Sekolah yang saat itu muridnya hanya sekitar 50 anak. Gerbangnya adalah tanaman hidup yang tumbuh. Gerbang inilah yang membuat Totto exicted saat pertama kali melihatnya dan tidak sabar bersekolah di Tomoe Gakuen.

Ruang kelas pun dibuat dari gerbong kereta api yang sudah tidak terpakai lagi. Dan murid dibuat mandiri dengan menentukan sendiri akan belajar apa di hari itu.

Kobayashi juga menerima murid yang mengidap polio dan kerdil. Dengan tubuh berbeda dengan murid yang lain, Kobayashi menciptakan hari olahraga dimana kedua murid polio dan kerdil tersebut memenangkan semua pertandingan.

Salah satu yang spesial dari Kobayashi adalah beliau selalu mengucapkan kata-kata positif pada anak-anak.
"Kamu benar-benar anak yang baik Totto Chan. Kamu tahu kan?". Kata-kata inilah yang selalu diingat oleh Totto Chan hingga beliau besar.
Bijak Ala Orangtua Totto Chan

Kata-kata Kobayashi inilah yang membesarkan Totto Chan setelah sebelumnya dianggap nakal oleh guru sekolah yang dulu. Totto Chan memang anak yang baik dan perasaannya halus namun imajinasinya luar biasa.

Di sekolah yang lama, Totto Chan membuat kesal gurunya lantaran memainkan tutup meja yang bisa terbuka dari atas. Totto Chan begitu takjub dengan meja yang berbeda dengan yang ada dirumahnya. Maka seharian itu dia memainkan meja. Namun, gurunya tak bisa marah sebab Totto Chan membuka dan menutup meja untuk memasukkan dan mengeluarkan alat tulisnya.

Selain itu, Totto Chan juga memanggil pemusik jalanan untuk memainkan musik di kelas mereka. Kelas Totto Chan tepat disamping pembatas sekolah sehingga apapun yang lewat akan terlihat. Ulah Totto Chan ini membuat teman-temannya pecah konsentrasi dan gurunya tidak bisa melanjutkan pelajaran.

Bukan hanya disekolah, di rumah Totto Chan juga sangat aktif. Berbagai pernyataan dan pertanyaan dilontarkan ke orangtua nya dan hebatnya papa mamanya menanggapi dengan santai. Nah, ini ada 3 poin bagaimana orangtua Totto Chan tetap bijak menghadapi kelakuan anaknya yang luar biasa.

1. Menjaga Perasaan Totto Chan

Saat Totto Chan dikeluarkan dari sekolah, orangtuanya tak memberi tahu kepadanya. Selain dia masih kecil, Orangtuanya juga ingin membuatnya tetap percaya diri bersekolah dimana saja.

Perasaan Totto Chan lebih berharga dibanding memarahinya atas ulah yang memang tak sengaja dilakukannya. Kejadian itu memang murni karena imajinasi luar biasa seorang Totto Chan.

2. Masuk Kedalam Imajinasi Anak

"Aku sedang berjalan. Tiba-tiba segerombolan anak nakal melempari punggungku dengan pisau. Jadinya pakaianku robek seperti ini," Jawab Totto Chan suatu hari setelah ditanya kenapa celananya sobek.

"Oh ya? Pasti kamu takut sekali. Tapi, kalau dia melempari dengan pisau kenapa celana dalam ikut sobek?" Mama tak marah.

Totto Chan memutuskan untuk jujur akhirnya. Bahwa ia sering menyusup lewat bawah pagar berduri dan tanpa sengaja roknya tersangkut. Begitupun ketika ia bergerak kearah sebaliknya. Mama kemudian hanya berkata,"Asyik ya?".

Masuk kedalam imajinasi akan membuat anak nyaman bercerita pada orangtua.

3. Mendengarkan Cerita Anak dengan Seksama


Totto Chan bukan hanya aktif tapi ceriwis luar biasa. Dia bisa berbicara sebanyak-banyaknya seperti orang dewasa. Seperti saat dia wawancara dengan Kobayashi, Totto Chan berbicara selama 4 jam tanpa henti.

Pun dirumah, Totto Chan tak pernah kehabisan bahan pembicaraan. Orangtua Totto Chan menanggapi semua omongannya tanpa terlihat bosan. Hal ini membuat Totto Chan semakin percaya diri.


Tentang Buku Totto Chan
Penerjemah buku saduran dari Jepang ini patut diacungi jempol. Bahasanya mengalir dan ringan. Sangat cocok dibaca untuk anak-anak usia sekolah dasar.

Ukuran fontnya juga besar sehingga tak perlu bersusah payah menyipitkan mata ketika membaca. Dan yang juara adalah kertasnya. Buku Totto Chan yang saya miliki adalah tipe hard cover dan kertasnya tipe buku impor sehingga bukunya ringan.

Meski buku ini berdasarkan kisah nyata tapi penulis membuat gaya bahasanya seperti novel hingga dapat dibaca sekali duduk. Selain itu, banyaknya kisah moral dapat dijadikan rujukan bagi pendidik dan muridnya.

Spesifikasi Buku
Judul : Totto Chan, Gadis Cilik di Jendela
Penulis : Tetsuko Kuroyanagi
Alih Bahasa : Widya Kirana
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 979-22-3655-4

buku-parenting

Yusriah Ismail
A Lifestyle Blogger, Read Aloud Certified and Parenthing Enthusiast

Related Posts

9 komentar

  1. Ah aku mau beli bukunya Kak.. Menarik banget ini. Relate dengan kehidupan emak-anak saat ini ya. Aku jadi belajar juga untuk bisa fiterapkan ke anak-anak aku.

    BalasHapus
  2. Mama Toto Chan punya insting yg bagus dalam memahami anak. Biasanya ilmu parenting yg berkembang memang base on experience. Jdi belajar bnyk juga, nih dri Mama Toto chan. Thankyou for sharing, mba.

    BalasHapus
  3. Wah, saya juga suka sekali dengan kisah Totto Chan. Berharap makin banyak sekolah-sekolah asyik seperti Tomoe Gakuen di Indonesia..

    BalasHapus
  4. Wah harus baca juga nih jadi penasaran full nya seperti apa.

    BalasHapus
  5. menarik ya kisah Toto Chan ini, jadi tertarik untuk membacanya, salut dengan orangtua Toto Chan yang bijak

    BalasHapus
  6. Aku punya bukunya juga. Sayang baru aku baca setengah, waktu berlalu, dan sekarang buku itu entah dimana, hiks.

    BalasHapus
  7. Kisah Totto Chan bagus dan banyak pelajran di dalamnya ternyata. Jadi pengen baca bukunya, kak. Bisa buat bahan reading aloud

    BalasHapus
  8. Menarik sekali bukunya ka.. Apa mash bisa dg mudah di dapat buku ini?

    BalasHapus
  9. Baca artikel ini jadi ingat bahwa sebenarnya gak ada anak nakal, yg ada hanya kita sebagai orang dewasa kurang bisa memahaminya.

    BalasHapus

Posting Komentar