yusriahismail.com

7 Manfaat Bonding Ibu dan Bayi Yang Wajib Diketahui

Sebagai ibu, saya merasa bersyukur sebab pasca melahirkan selalu melakukan inisiasi menyusui dini sebagai pembentukan bonding diawal. Walaupun rasa sakit persalinan masih terasa dahsyat tapi memeluk bayi merah yang selama 9 bulan dikandung menjadi obat tersendiri. Alhamdulillah manfaat bonding ibu dan bayi pasca persalinan tersebut bisa saya rasakan hingga kini.

Meski kadang rasanya, anak kok nempel mulu kayak perangko tapi semoga menjadi bekal agar ikatan antara ibu dan anak semakin kuat. Rasanya mau mewek aja sih kalau ingat suatu saat anak akan besar dan punya kehidupannya sendiri. Jadi, yuk sabar aja kalau sekarang anak-anak ditinggal ke kamar mandi aja seperti ditinggal haji. Hihi.

Ternyata membentuk bonding ibu dan bayi ini memiliki banyak manfaat. Yuk baca sampai bawah mengenai manfaat bonding ya.

Membangun hubungan emosional yang kuat

Pernah mengalami bayi yang langsung diam ketika mendengar suara ibunya? Bonding memang membantu dalam membentuk ikatan emosional yang kokoh antara ibu dan bayi. Interaksi yang hangat, kontak fisik, dan perhatian yang diberikan oleh ibu kepada bayinya membantu bayi merasa aman, nyaman, dan dicintai. Ini dapat membantu membangun kepercayaan diri dan meningkatkan kesejahteraan emosional bayi.

Pengembangan kognitif dan sosial


Melalui bonding, ibu memberikan rangsangan visual, auditori, dan sensorik yang penting bagi perkembangan kognitif bayi. Interaksi dengan ibu juga membantu bayi dalam mengembangkan keterampilan sosial awal, seperti belajar membaca ekspresi wajah, mengenali suara ibu, dan merespons secara sosial. 

Masyallah, bayi itu cerdas ya. Makanya ada yang mengatakan bahwa bayi itu bukan kertas kosong yang tidak membawa apa-apa sejak lahir tapi mereka sudah punya bekal sendiri.

Regulasi emosi

Dalam proses bonding, ibu membantu bayinya dalam mengatur emosinya. Sentuhan, pelukan, dan suara lembut ibu dapat memberikan rasa nyaman dan menenangkan bayi yang sedang rewel atau cemas. Dengan adanya bonding yang baik, bayi belajar mengatur emosinya sendiri seiring waktu.

Emosi ibu tentu sangat berperan dalam pembentukan emosi anak. Kebayang ya, jika ibunya suka marah-marah dan anak dengan mudah mengikuti perilaku ibunya. Banyak-banyak doa yuk bu agar emosi dapat diatur dengan baik. By the way, menjadi mom blogger juga salah satu cara menyalurkan emosi lho.

Peningkatan ikatan antara ibu dan bayi

Bonding yang kuat membantu memperkuat ikatan antara ibu dan bayi. Ini adalah fondasi penting untuk hubungan yang sehat dan saling percaya di masa depan. Melalui bonding yang baik, ibu dapat memahami kebutuhan bayinya dan memberikan perawatan yang sesuai.

Percaya banget mengenai hanya ibunya yang dapat mengerti apa yang anaknya mau. Tentu dengan catatan ketika bonding kuat terbentuk. Perasaan nyaman dan aman akan terbawa hingga besar.

Perkembangan motorik dan keterampilan bahasa

Melalui bonding, ibu dapat merangsang perkembangan motorik bayi dengan bermain, menyanyi, dan berinteraksi secara fisik. Stimulasi yang diberikan oleh ibu juga membantu dalam perkembangan keterampilan bahasa dan kemampuan komunikasi bayi.

Stimulasi bahkan bisa diberikan saat bayi masih berbentuk janin. Sejak ditiupkan ruh, janin sudah memiliki kemampuan untuk mengenali suara sekitar. Nah, suara yang dikenal pertama kali adalah detak jantung ibunya.

Mengurangi risiko gangguan perkembangan

Penelitian telah menunjukkan bahwa bonding yang buruk atau terganggu dapat berkontribusi pada risiko gangguan perkembangan pada bayi. Dengan demikian, bonding yang baik antara ibu dan bayi dapat membantu mengurangi risiko masalah perkembangan seperti keterlambatan bicara atau gangguan perilaku.

Keuntungan kesehatan jangka panjang

Bonding yang baik antara ibu dan bayi dapat memberikan manfaat kesehatan jangka panjang. Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang mengalami bonding yang baik memiliki risiko yang lebih rendah terhadap masalah kesehatan mental dan fisik di masa depan.

Penutup

Banyak ya manfaat bonding ibu dan bayi ini. Setelah ini, semoga ibu-ibu dapat lebih legowo ketika kemana-mana selalu punya "ekor", ditinggal masak jadi menangis bahkan mandi pun ditunggui. Semangat ibu-ibu hebat, semoga kelelahannya menjadi lillah. 
Yusriah Ismail
A Lifestyle Blogger, Read Aloud Certified and Parenthing Enthusiast

Related Posts

Posting Komentar