yusriahismail.com

Jagung Marning Bulukumba, Oleh-oleh Khas Dari Usaha Rumahan

makanan khas bulukumba
"Mi, kapan sampai laut?" begitu pertanyaan anak pertama kami yang tidak sabar. Wajar saja, hampir seharian di mobil membuat kakak mungkin jadi bosan dan capek. Perjalanan ke Bulukumba termasuk perjalanan yang tidak sebentar. Banyak berhenti dan singgah di suatu tempat.

Entah untuk istirahat, makan, shalat atau membeli oleh-oleh khas suatu daerah. Sebelum masuk ke kawasan Tanjung Bira, kami singgah di tempat pengolahan jagung marning Bulukumba. Ini adalah oleh-oleh khas yang terkenal, murah meriah dan wajib dibawa pulang oleh pengunjung.

Jagung Marning Bulukumba, Usaha Rumahan Yang Turun Temurun

oleh-oleh khas bulukumba
Kios jagung marning yang sedang kami tuju ada di pinggir jalan. Berbungkus-bungkus marning dengan harga yang berbeda sesuai dengan besar kecilnya kemasan. Mulai dari 5.000 rupiah untuk kantong kecil hingga 30.000 untuk ukuran plastik besar. Ingin menjual lagi? Boleh saja dan akan dikenakan harga reseller yang jauh lebih murah. Namun sudah pasti ada syarat minimum dalam pembelian.

Tak hanya mengunjungi toko oleh-oleh tapi kami juga datang ke rumah produksinya. Niat utamanya kan memang untuk belajar. Kami lalu berjalan kaki sekitar 100 meter sebab rumah produksinya agak masuk lorong.
Rumah produksi jagung marning Bulukumba sekaligus juga dijadikan tempat tinggal oleh pemilik usaha. Di ruang depan sudah tersedia etalase dengan jejeran jagung marning yang siap dibawa pulang.

Juga sudah ada bertoples-toples jagung marning dengan berbagai rasa. Ada rasa original, belado, asin, manis dan ada juga yang dicampur dengan kacang. Ditempat ini memang disediakan jagung marning yang bisa diuji rasanya. Jadi, nanti pembeli bisa memilih dan membeli dengan rasa yang berkesan dihatinya.

"Alhamdulillah kami mengolah 6 ton per sekali produksi pak," jelas ibu pemilik usaha jagung marning tersebut. Matanya berbinar menjelaskan mulai dari usaha kerasnya mendapatkan jagung pulut yang layak hingga merincikan berapa reseller yang sudah mereka tangani.

Mata saya jelalatan menyusuri ruangan yang mungkin dulunya dapur kemudian disulap menjadi tempat produksi. Ketika masuk, ada bau agak tengik yang sepertinya berasal dari jagung yang belum sepenuhnya kering. Ada tong-tong untuk proses memasak yang tersimpan rapi didapur produksi. Juga wajan-wajan besar yang siap untuk menggoreng.

"Kenapa tidak masuk minimarket juga bu?" selidik salah satu teman.

"Sepertinya kami sudah tidak sanggup jika menangani diluar itu. Sudah terlalu banyak releller kami. Alhamdulillah," raut syukur jelas terlihat di wajahnya. Mencari keuntungan memang bukan hanya tentang ambisi pribadi tapi juga mampu menakar diri dan komitmen.
jagung marning bulukumba
Saya sendiri kagum dengan keuletan sang ibu pemilik yang bekerja keras membangun usaha. Meski bisnis ini memang turunan dari orangtuanya tapi tentu tidak mudah mempertahankan keberhasilan. Apalagi jika mampu melebarkan sayapnya.

Awalnya usaha rumahan ini bermula dari produksi tanaman jagung yang surplus di daerah Bulukumba dan sekitarnya. Maka, jagung tersebut diolah agar mudah dibawa kemana saja dan tahan lama. Kira-kira bisa bertahan maksimal 5 bulan diluar lemari pendingin.

Jagung yang digunakan dalam proses pembuatan adalah jagung ketan atau jagung pulut. Jenis jagung ini memang bertekstur kenyal. Dan, jika sudah diolah menjadi jagung marning akan renyah. Enak banget jadi cemilan saat nonton drama korea atau bola. Hehe.

Sayangnya, rencana semula untuk melihat langsung bagaimana proses jagung marning dibuat terkendala sebab pegawainya sedang libur. Apa daya, menjelang tahun baru memang waktunya berlibur dan berkumpul bersama keluarga.

Langkah-langkah Membuat Marning


Meski begitu, ibu pemilik usaha tetap semangat menjelaskan bagaimana mereka mengolah jagung pulut hingga menjadi marning. Begini kira-kira langkah-langkah membuat marning
  • Sediakan jagung yang sudah dipilih dan berkualitas bagus lalu cuci dan tiriskan
  • Rebus jagung dan tambahkan kapur sirih dan garam. Aduk hingga mendidih
  • Kecilkan api dan rebus hingga jagung lunak, mekar, dan kulitnya terkelupas. Proses ini sekitar 3-4 jam
  • Angkat dan tiriskan lalu jemur hingga jagung kering
  • Campur jagung dengan bumbu yang sudah dihaluskan lalu jemur kembali hingga kering
  • Goreng jagung dengan minyak panas hingga berwarna kuning kecoklatan
  • Kemudian angkat dan tiriskan
  • Tunggu jagung dingin sebelum dimasukkan ke kemasan

Penutup


Tak hanya wisata Bulukumba yang penuh pesona, oleh-oleh khas jagung marning ini adalah salah satu hal yang mendongkrak ekonomi masyarakatnya. Apalagi proses pembuatannya masih tradisional yang mengutamakan otot orang. Otomatis pelaku homeindustry ini akan membedayakan sekitarnya untuk memproduksi jagung marning.

Jagung marning Bulukumba memang bukan sekedar oleh-oleh yang bisa dibawa pulang namun berjuta kebaikan petani dan pengolahnya agar pengunjung selalu merasakan kenangan seru dan bahagia setiap mengingat Bulukumba.

Gimana, tertarik untuk mencoba jagung marning Bulukumba atau sekalian menjadi reseller?

Yusriah Ismail
A Lifestyle Blogger, Read Aloud Certified and Parenthing Enthusiast

Related Posts

Posting Komentar